Contoh Media Promosi Offline Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Sistem pemasaran offline saat ini mungkin bisa dikatakan ketinggalan zaman bagi wilayah perkotaan. Namun, ternyata masih cukup efektif untuk daerah pedesaan atau wilayah yang masih kesulitan akses internet.

Berikut ini merupakan contoh media promosi Offline yang dapat membantu mengenalkan brand atau untuk meningkatkan penjualan produk Anda.

Contoh media promosi Offline

1. Brosur atau pamflet
2. Spanduk
3. Banner
4. Baliho
5. Booklet
6. Katalog
7. Leaflet
8. Flyer
9. Billboard

Contoh media promosi offline lainnya antara lain: kartu nama, jam dinding, kalender, alat perabot rumah tangga seperti gelas/piring bergambar, pakaian, topi dan benda-benda lain yang memungkinkan bisa di lihat oleh banyak orang.

Artikel terkait : Media promosi paling efektif di era globalisasi

Bagaimana cara promosi dengan media offline ?

Strategi pemasaran secara offline untuk menarik target atau perhatian konsumen biasanya dilakukan dengan membuat spanduk, brosur, baliho, banner dan memasangnya di tempat – tempat tertentu.

Contohnya seperti di jalan-jalan yang strategis, di sekitar toko atau di tempat yang sudah di targetkan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan promosi offline dengan membagikan brosur, katalog, kalender dan produk lainnya secara langsung kepada masyarakat.

Contoh kalimat promosi offline : Kalimat efektif untuk menarik minat konsumen yaitu dengan menawarkan produk Anda menggunakan kata-kata seperti diskon, cashback, bonus dan lain sebagainya.

Contohnya, Ini Bapak/Ibu, kami punya produk terbaru dengan kualitas yang sudah teruji. Harganya terjangkau dan bisa Anda coba sekarang. Ada promo spesial jika Anda suka dan membelinya. Kami juga telah menyiapkan diskon dan berbagai bonus menarik lainnya.

Baca juga : Tips mengiklankan produk untuk meningkatkan penjualan

Kelebihan pemasaran Offline :

1. Produk jualan bisa laku banyak apabila di promosikan oleh sales yang handal
2. Konsumen dapat melihat dan menyentuh produk jualan secara langsung
3. Potensi penjualan produk bisa melebihi target apabila dilakukan di tempat/lokasi yang tepat

Dari pengalaman beberapa teman saya yang pernah bekerja sebagai sales, mereka sempat sukses berjualan produk di beberapa wilayah. Antara lain, di wilayah pedesaan Sulawesi, Kalimantan, Palembang dan daerah lain yang masih sulit akses internet.

Namun seiring berkembangnya zaman, wilayah potensial tersebut sudah mulai sedikit. Jadi, jika Anda masih mempunyai pandangan tempat strategis lain untuk promosi, maka jangan sia-siakan kesempatan tersebut.

Kekurangan pemasaran Offline :

1. Membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk melakukan promosi di wilayah tertentu
2. Jangkauan promosi cenderung terbatas
3. Jumlah produk yang terjual tergantung dari usaha sales saat promosi

Sistem pemasaran offline memang cenderung lebih sulit jika dibandingkan dengan sistem online. Karena saat ini para pengusaha maupun penjual, mau tidak mau memang harus mengikuti arus perkembangan zaman.

Saat ini bisa kita lihat, di lingkungan kami yang tergolong masih pedesaan, sangat jarang ada sales yang keliling menawarkan produk dagangan mereka ke tiap-tiap rumah.

Manfaat pemasaran offline :

1. Produk cenderung lebih mudah dipesan dalam waktu singkat
2. Dapat membangun kepercayaan antara penjual dan pembeli serta dapat lebih mudah untuk menghubunginya kembali
3. Dapat menarik perhatian audiens lebih lama
4. Dapat menjangkau konsumen di wilayah pedesaan yang masih awam dengan internet
5. Mendapatkan umpan balik yang lebih cepat

Kesimpulan

Meskipun saat ini zaman sudah berubah sehingga sistem pemasaran cenderung dilakukan secara online, namun faktanya sistem pemasaran secara manual/offline masih cukup efektif.

Karena saat ini, wilayah pedesaan dan daerah yang masih terkendala akses internet, tentu potensinya masih sangat besar. Asalkan Anda mampu melihat peluang yang ada serta memaksimalkannya.