internet

Hubungan Antara Era Internet dan Media Sosial dengan Adanya Konsekuensi Banjir Informasi

Terdapat hubungan yang erat antara era internet dan media sosial dengan adanya konsekuensi banjir informasi.

Dengan adanya teknologi internet dan media sosial, maka akses dan distribusi informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini dapat menyebabkan banyaknya informasi yang beredar dan menimbulkan masalah banjir informasi.

Konsekuensinya adalah sulitnya membedakan informasi yang benar dan valid dari yang palsu atau hoax, serta membuat pengguna menjadi kewalahan dan bingung dalam mencerna informasi yang ada.

Contoh banjir informasi yang disebabkan oleh era internet dan media sosial.

1. Kemelut berita

Berita palsu atau informasi yang tidak benar yang beredar melalui internet dan media sosial dapat mempengaruhi opini publik dan menimbulkan kerugian bagi individu atau masyarakat.

Sedangkan Informasi yang tidak relevan atau tidak diinginkan yang diterima secara berulang-ulang melalui surel atau media sosial akan menghabiskan waktu dan mengganggu aktivitas pengguna.

Selain itu, munculnya berita tidak benar atau bahkan kontroversial yang beredar secara masif melalui internet dan media sosial dapat menimbulkan kebingungan dan konflik.

2. Overload informasi

Terlalu banyak informasi yang tersedia melalui internet dan media sosial akan berpotensi membuat pengguna kewalahan dan kesulitan dalam memilih dan memahami informasi yang benar dan valid.

Selain itu, overload informasi juga dapat membuat seseorang merasa tertekan dan tidak memiliki kontrol atas informasi yang mereka terima. Sehingga dapat mempengaruhi konsentrasi hingga membuatnya sulit untuk berfokus pada satu hal.

3. Filter bubble

Filter bubble adalah situasi di mana algoritma media sosial mempersonalisasi konten berdasarkan pengalaman sebelumnya, sehingga pengguna cenderung hanya menerima informasi yang sesuai dengan pandangan dan preferensi mereka sendiri.

Beberapa dampak filter bubble antara lain seperti berikut ini:

  • Filter bubble membatasi jenis informasi yang diterima oleh pengguna, mengurangi diversitas informasi dan perspektif.
  • Dapat memperkuat pandangan dan opini pengguna tanpa memperkenalkan mereka pada pandangan dan opini yang berbeda sehingga meningkatkan polarisasi.
  • Dalam hal kebutaan informasi, Filter bubble membuat pengguna tidak mengetahui atau tidak terpapar pada informasi yang penting dan relevan.
  • Berpotensi membatasi pandangan pengguna tentang dunia luar dan membuat mereka tidak terpapar pada pengalaman dan perspektif yang berbeda.

Untuk mengatasi masalah filter bubble, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana algoritma media sosial bekerja, memverifikasi sumber informasi dan memperkenalkan diri pada pandangan atau opini yang berbeda.

Baca juga : Sikap dalam menghadapi munculnya berbagai teknologi terbaru.

Kesimpulan hubungan antara era internet dan media sosial dengan adanya konsekuensi banjir informasi yaitu dengan akses yang mudah dan cepat ke informasi melalui internet dan media sosial, pengguna dapat terpapar pada berbagai jenis informasi, baik yang benar maupun yang salah. Adanya banjir informasi dapat membuat pengguna kewalahan dan kesulitan dalam memahami dan memilih informasi yang benar dan relevan.

Banjir informasi juga dapat menimbulkan kerugian bagi individu atau masyarakat, seperti berita palsu atau hoax, dan meningkatkan polarisasi dan ketidakdiversifikasian informasi. Oleh karena itu, setiap orang perlu memahami dan mengelola informasi dengan bijak dan bertanggung jawab.

Artikel terkait:

Rio

Praktisi Bisnis Digital