4 Investasi yang Aman Saat Resesi Mengancam
Finansial Anda terancam? Jangan khawatir, ada beberapa jenis investasi yang aman saat resesi ekonomi.
Belakangan ini ramai terdengar kata resesi yang banyak digaungkan oleh berbagai media. Kata tersebut berkaitan erat dengan kondisi ekonomi saat ini. Resesi sendiri terjadi ketika perekonomian suatu negara mengalami penurunan selama dua kuartal berturut-turut. Hal itu ditandai dengan Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi riil yang negatif, hingga meningkatnya angka pengangguran.
Resesi menimbulkan dampak yang besar terhadap aktivitas ekonomi, salah satunya disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat. Dengan adanya ancaman resesi tersebut, perlu adanya pengamanan finansial agar mampu melalui kondisi tak terduga ke depannya. Nah, investasi menjadi pilihan yang tepat untuk persiapan lebih awal.
Lalu, apa saja investasi yang dapat Anda lakukan saat resesi ekonomi? Simak penjelasannya berikut ini.
Investasi yang Aman Saat Resesi Ekonomi
1. Obligasi
Jenis investasi pertama yang dapat Anda pilih adalah obligasi, yaitu surat utang jangka panjang atau menengah yang dapat diperjualbelikan.
Obligasi merupakan investasi berpendapatan tetap yang mampu menstabilkan pertumbuhan nilai investasi. Hal ini dinilai aman untuk dilakukan saat resesi karena kenaikan suku bunga bank sentral membuat imbal hasil dari obligasi turut menanjak.
2. Tabungan Emas
Emas yang merupakan aset pelindung terhadap nilai inflasi juga menjadi pilihan tepat untuk berinvestasi.
Investasi jenis ini cukup aman dilakukan bahkan saat krisis moneter sekalipun, karena nilainya yang cenderung naik.
Seandainya resesi ekonomi terjadi, terlebih apabila bank sentral gagal menurunkan inflasi dengan cepat, maka potensi emas untuk melesat akan semakin meningkat.
Baca juga : Cara investasi emas agar untung.
3. Reksa Dana
Reksa Dana merupakan sarana penghimpun dana dari masyarakat yang selanjutnya akan diinvestasikan dalam portofolio, seperti saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya.
Jenis investasi ketiga ini lebih minim risiko dibandingkan investasi saham, karena pengelolaan keuangan dilakukan oleh manajer investasi berpengalaman. Terdapat empat jenis investasi reksa dana, antara lain:
- Reksa Dana Pasar Uang, yaitu investasi dengan risiko kecil dan sesuai untuk investasi di bawah 1 tahun.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap, sesuai bagi mereka yang telah berinvestasi selama 1-3 tahun.
- Reksa Dana Campuran, yaitu investasi dengan risiko sedang serta dapat diinvestasikan selama 3-5 tahun.
- Reksa Dana Saham, yaitu investasi dengan risiko tinggi dan sesuai untuk jangka panjang atau lebih dari 5 tahun.
4. Tanah dan Properti Khusus
Jenis investasi ini digemari oleh banyak orang karena dapat memberi keuntungan dalam jangka panjang.
Berbeda dengan harga barang mewah atau kendaraan yang kian menyusut, harga tanah dan bangunan akan selalu meningkat setiap tahunnya. Sehingga membuat investasi jenis ini banyak digemari orang.
Investasi ini berkaitan dengan pembelian, penyewaan, pengelolaan, dan penjualan real estate yang dapat menuai pundi-pundi rupiah.
Anda dapat menyewakan properti tersebut kepada pihak lain atau memperjualbelikan aset ketika harga naik. Dengan begitu finansial Anda tetap aman meski sedang terjadi resesi ekonomi.
Baca juga : Contoh investasi properti
Demikianlah beberapa pilihan investasi yang aman saat resesi terjadi. Satu hal yang perlu diingat adalah keadaan tersebut harus mampu dilewati dengan recovery sedini mungkin. Supaya ketika ancaman resesi sudah di depan mata, Anda tidak lagi kebingungan dalam mengatur masalah finansial.
Baca juga : Bisnis menjelang Natal dan Tahun Baru.