Kuliahmotivasi

Cerita Motivasi Kuliah Sambil Kerja

Inilah cerita pengalamanku ketika masih kuliah beberapa tahun lalu yang semoga dapat menjadi motivasi bagi kalian yang sedang kuliah sambil kerja.

Kuliah sambil kerja apakah bisa ? Tentu sangat bisa dong. Karena saya juga melakukannya. Karena nggak bisa dipungkiri bahwa bagi kita yang ingin kuliah tapi nggak cukup biaya, maka pilihan kerja sambil kuliah terpaksa di ambil. Tentu ini bukanlah hal yang mudah dilakukan, karena ada beberapa resiko yang harus dihadapi. Apa sajakah itu ? Berikut penjelasannya.

Apa saja resiko kuliah sambil bekerja ?

Berbekal dari pengalaman pribadi, rasanya kerja sambil kuliah itu berat. Iya, inilah fakta pertama yang harus kamu tahu. Kenapa demikian ? Karena resiko ketika kamu kuliah sambil bekerja maka fokus tubuh dan fikiran akan terbagi menjadi dua.

Maksudnya yaitu fokus pada belajar atau kegiatan perkuliahan dan juga harus mampu fokus pada pekerjaan. Untuk menjalaninya tentu akan membuat stres jika kamu nggak mampu memanajemen semuanya dengan baik. Namun asalkan kamu yakin dan mampu untuk melakukannya dengan baik, maka ini bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan.

Cerita motivasi kuliah sambil kerja

Ada banyak sekali teman-teman kita yang mempunyai cita-cita agar bisa mengenyam pendidikan tinggi di bangku perkuliahan. Tapi sayangnya, banyak yang terkendala dengan biaya, termasuk saya.

Bagi yang mempunyai mental lemah, tentu nggak akan mau berjuang untuk menggapai cita-cita tersebut. Tapi bagi orang-orang yang mempunyai keyakinan bahwa pasti ada jalan jika kita terus berusaha, maka pasti nggak akan menyerah.

1. Perjuangan menjadi mahasiswa

Sadar dengan keadaan, terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, saat itu membuatku berfikir bahwa bisa menjadi seorang mahasiswa hanyalah mimpi. Apalagi, di keluarga besar kami, nggak ada satu pun yang pernah merasakan duduk di bangku perkuliahan.

Namun, itulah yang menjadi salah satu motivasi terbesarku, agar bisa menorehkan sejarah dengan menjadi sarjana. Singkat cerita, setelah lulus SMA, saya langsung bekerja dan uang separuh gajian selama 1 tahun saya tabung untuk biaya daftar kuliah.

2. Pengalaman kerja sambil kuliah

Ada pengalaman menarik ketika saya bekerja sambil kuliah, Antara lain : “Keajaiban dan jalan keluar yang nggak di sangka-sangka”.

Bayangkan saja, saat itu biaya kuliah persemester yang harus saya bayar yaitu 2.300.000 Rupiah. Tentu nominal tersebut bagi saya sangat banyak dong. Sedangkan gajian yang saya dapatkan dari bekerja menjadi karyawan honorer yaitu sebesar 450.000 Rupiah perbulan. Belum dipotong biaya transportasi dan uang makan saat kerja.

Jika difikir secara logika tentu duit gajian tersebut nggak bakal cukup untuk bayar biaya kuliah dan ongkos. Apalagi jarak kampus dari rumah cukup jauh. Jika ditempuh pake motor, biasanya butuh waktu 1 jam perjalanan. Yah, kadang sampe motor kehabisan bensin lah, rusak dan lain-lain. Yah, Namanya juga motor tua.

Tapi anehnya, selama 4 tahun saya menjalani aktifitas kuliah sambil kerja, Alhamdulillah selalu ada saja jalan keluar buat biaya kuliah. Meskipun harus banting tulang dan terkadang harus dorong motor karena kehabisan ongkos yang penting kuliah bisa rampung.

Tips agar bisa kuliah sambil kerja

1. Carilah pekerjaan yang cocok sambil kuliah

Tips yang pertama yaitu kamu harus mampu mendapatakan pekerjaan yang cocok dan bisa di sambi kuliah. Untuk mendapatkannya tentu bukan perkara yang mudah. Apalagi saat ini situasi di dunia kerja sedang nggak baik sehingga banyak terjadi PHK dimana-mana.

Agar bisa mendapatkan pekerjaan paruh waktu, maka kamu bisa mencarinya di institusi atau kantor-kantor yang menyediakan lowongan karyawan honorer. Atau bisa juga di tempat-tempat yang membuka lowongan kerja per jam. Meskipun gajiannya kecil, tapi nggak papa yang penting bisa buat tambahan biaya kuliah.

Baca juga : ide jualan di rumah

2. Memilih universitas/kampus yang tepat

Ada banyak pilihan kampus yang menyediakan pilihan kelas. Biasanya selain kelas reguler, ada juga kelas karyawan yang khusus untuk mereka yang sudah bekerja. Ya meskipun biasanya biaya yang harus dikeluarkan lebih mahal ketimbang kelas reguler.

Dari pengalaman kuliah kelas karyawan yang telah saya lakukan, tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Selain yang telah saya sebutkan di atas, tapi juga mata kuliah dan jam belajarnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan yang reguler.

3. Cara membagi waktu kuliah

Kemampuan dalam manajemen waktu merupakan kunci utama jika kamu benar-benar ingin kerja sambil kuliah. Karena jika kamu nggak bisa membagi waktunya dengan baik, maka salah satu akan menjadi korban. Biasanya sih jam kuliah yang akan terbengkalai.

Kenapa demikian ? Karena nggak mungkin kan kita bisa sering bolos atau izin saat bekerja. Bisa-bisa gaji dipotong dan resiko di pecat juga lebih tragis dari pada ditinggal mantan. Yah, kecuali jika kamu mempunyai usaha di rumah sendiri yang bisa mengatur waktu sesuka hati.

Baca juga : Usaha kecil-kecilan di rumah

Itulah sepenggal pengalaman bagaimana cara kuliah sambil kerja yang telah saya lakukan. Sebenarnya ada banyak sekali perjuangan yang pedih. Tapi itu udah terjadi dan nggak perlu lagi di ingat lagi.

Yang penting tujuannya adalah semoga tulisan ini bisa menjadi cerita untuk memotivasi kamu yang akan atau sedang berjuang kuliah sambil bekerja. Jangan pernah putus asa, tetap semangat menatap masa depan.

Rio

Praktisi Bisnis Digital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *