blogging

Nasib Blogger Sekarang dan Prediksi Kedepannya

Bisa dibilang nasib blogger sekarang semakin menghawatirkan. Terutama para bloger pemula yang mempunyai harapan besar bisa mendapatkan penghasilan dari blognya.

Di tengah dominasi media yang telah menggarap keyword yang dulunya hanya di garap oleh para bloger, kini ChatGPT juga telah hadir dengan segala kemudahan yang ditawarkan. Khususnya dalam hal menyediakan informasi yang dibutuhkan user secara cepat.

Lantas, apakah profesi bloger akan segera tamat? Atau masih adakah secercah harapan yang bisa digapai oleh para konten creator penulis artikel blog dan penyedia jasa terkait? Mari kita bahas lebih jauh..

Nasib Blogger Sekarang dan Prediksi Kedepannya

1. Tingkat persaingan dunia blogging yang semakin ketat

Nasib blogger saat ini bisa dibilang ibarat toko kecil yang harus berjualan di sebelah minimarket atau toserba. Bagaimana tidak, keyword yang biasa di garap bloger kini juga digarap oleh media besar seperti tribun, idn dan bahkan media nasional lain yang dulunya hanya menggarap keyword berita saja.

Jika bloger kecil yang tidak punya tim atau modalnya pas-pasan, biasanya hanya bisa posting maksimal 5 artikel per hari (artikel tulis manual tanpa tool). Sedangkan bagi media besar yang sudah tentu punya banyak karyawan dan juga modal, mereka bisa produksi konten puluhan artikel setiap hari.

Al hasil, artikel garapan bloger tentu akan tergilas oleh artikel yang diproduksi oleh para media besar saat ini. Satu-satunya jalan bagi para bloger kecil seperti saya, hanya bisa mengandalkan keyword dengan persaingan yang sangat rendah. Tentu bukan perkara mudah untuk mencarinya. Butuh skill dan pengalaman yang tidak sebentar.

2. Kehadiran ChatGPT membuat banyak Blogger menjadi khawatir

Selama sebulan terakhir ini, di grup-grup komunitas bloger telah banyak yang membahas terkait keresahan akibat hadirnya teknologi open Ai dalam hal ini adalah ChatGPT.

Semenjak kehadirannya, ChatGPT yang mengusung format dialog untuk dapat berinteraksi dengan cara percakapan sehingga memungkinkan Chat GPT untuk menjawab setiap pertanyaan sesuai kebutuhan pengguna.

Jika informasi tentang Chat GPT ini nantinya telah di ketahui oleh pengguna mesin pencari yang biasa mencari info disana, maka bisa jadi mereka akan beralih ke ChatGPT. Apalagi, jika sudah rilis aplikasi yang bisa di gunakan dengan mudah seperti whatsapp.

Mungkin saja setengah atau bahkan lebih, pengguna mesin pencari akan beralih ke Chat GPT. Disinilah nasib blogger benar-benar akan semakin tragis.

3. Minat pembaca banyak yang beralih ke konten video pendek

Salah satu bukti tik tok saat ini menjadi aplikasi dengan pengguna terbanyak di dunia adalah karena hampir semua jenis informasi telah ada di sana.

Mungkin beberapa tahun yang lalu, tik tok hanya dikenal sebagai aplikasi joget viral. Tapi saat ini, aplikasi tersebut telah menjelma dengan isi konten yang sangat lengkap.

Mau nyari informasi tentang olahraga, berita, gaya hidup, bisnis, pendidikan, relationship, motivasi, kesehatan dan hampir semua kategori yang biasanya hanya ada di google atau mesin pencari lain, kini sudah ada di tik tok.

Bahkan karena kesuksesan tik tok itulah, raksasa lain seperti facebook kini menghadirkan program monetisasi reels dan youtube juga dengan monetisasi video pendek (shorts nya) agar tidak ditinggal oleh pengguna mereka.

4. Bagi pemula, sangat sulit menjadikan blog sebagai sumber penghasilan

Jika saat ini ada bloger pemula dengan modal yang minim dan ingin menjadikan blog sebagai sumber penghasilan dalam waktu yang cepat, sungguh sangat keliru pilihannya.

Dari ke 3 poin yang telah kita bahas di atas saja, seharusnya sudah cukup untuk menggambarkan betapa sulitnya persaingan blog sekarang untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan.

Menurut saya, jika dibuat perbandingan maka hanya akan ada 1 banding 100, bloger pemula yang bisa sukses dalam waktu yang cepat saat ini. Dengan catatan modalnya sama ya.

5. Nasib blogger tergantung langkah Google ke depannya

Seandainya, ChatGPT telah rilis dengan aplikasi yang mudah digunakan seperti whatsapp, maka saya yakin minat para konten creator untuk menjadi bloger menjadi sangat kecil sekali.

Apalagi jika Google tidak mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut, mungkin saja profesi bloger hanya tinggal kenangan. Adanya hanya media yang memenuhi halaman 1 mesin pencari. Tidak ada lagi artikel yang ditulis oleh para bloger di blog mereka.

Baca juga : Target blogging di tahun 2023 yang ingin dicapai.

Kesimpulan

Dengan semakin cepatnya perkembangan open Ai dan sejenisnya, memang sangat berdampak pada nasib blogger sekarang. Di sisi lain, media online yang dalam hal ini memproduksi konten artikel, juga semakin menyudutkan para bloger. Karena hampir semua keyword yang dulunya digarap bloger saat ini juga di garap mereka.

Al hasil, banyak para bloger yang meninggalkan blog mereka sebagai sumber penghasilan atau passive income karena sulitnya persaingan dalam memproduksi konten artikel. Semoga saja nasib para konten creator artikel saat ini dan kedepannya ada titik terang dan secercah harapan yang lebih baik.

Artikel terkait:

Rio

Praktisi Bisnis Digital