Naskah Drama

Contoh Naskah Drama 2 Orang tentang Pertengkaran

Contoh naskah drama 2 orang tentang pertengkaran ini mengisahkan antara dua sahabat dekat, yaitu Rina dan Rafi. Konflik terjadi karena kesalahpahaman dan ego di antara mereka.

Namun, melalui dialog dan pemahaman, mereka akhirnya mendekati penyelesaian yang membawa perdamaian dan pemulihan hubungan mereka.

Naskah drama 2 orang tentang pertengkaran

Judul: Retaknya Persahabatan

Pemain:

  1. Rina – Seorang mahasiswa berusia 19 tahun
  2. Rafi – Teman Rina, juga seorang mahasiswa berusia 20 tahun

(Adegan dimulai dengan Rina dan Rafi duduk di sebuah kafe. Wajah mereka terlihat tegang dan kesal.)

Adegan 1: Pertengkaran Awal

(Rina duduk dengan wajah kesal, memainkan ponselnya. Rafi duduk di depannya, mencoba mengajak bicara.)

Rafi: (dengan nada lembut) Rina, apa yang terjadi? Kamu terlihat sangat marah.
Rina: (mengernyitkan kening) Tentu saja aku marah, Rafi! Kau tahu betapa pentingnya acara itu bagiku, tapi kau malah membatalkannya secara sepihak!

Rafi: (membingungkan) Maafkan aku, Rina. Aku tidak bermaksud membuatmu marah. Ada kesalahpahaman di antara kita.
Rina: (mengangkat suaranya) Kesalahpahaman? Aku memberi tahumu berulang kali tentang acara itu dan kau tetap membatalkannya tanpa memberitahuku!

Rafi: (berusaha menjelaskan) Rina, aku tahu aku salah. Aku sangat menyesal. Ada kebingungan dalam komunikasi kita. Aku akan memperbaikinya.
Rina: (bersemangat) Tidak cukup hanya dengan kata-kata, Rafi! Kau merusak kepercayaan dan menjauhkan diri dariku!

Adegan 2: Pertengkaran Mencapai Klimaks

(Rina terlihat frustrasi dan mulai menangis. Rafi mencoba mendekatinya dengan penuh penyesalan.)

Rafi: (dengan suara terisak) Rina, aku meminta maaf dari lubuk hatiku. Aku tahu aku membuatmu terluka dan membuat hubungan kita retak.
Rina: (menangis) Aku merasa seperti kau tidak menghargai persahabatan kita, Rafi. Aku merasa diabaikan dan dikhianati.

Rafi: (sambil menangis) Tidak, Rina. Itu tidak benar. Aku sangat menghargai persahabatan kita. Aku merasa mengerikan karena kehilanganmu.
Rina: (ragu-ragu) Bagaimana bisa aku mempercayaimu lagi setelah apa yang terjadi?

Rafi: (mengusap air mata) Aku tidak minta maaf hanya dengan kata-kata, Rina. Aku siap berbuat lebih banyak untuk membuktikan betapa berharganya persahabatan kita bagiku.

Adegan 3: Pemulihan dan Penyelesaian

(Rafi mendekati Rina dengan penuh ketulusan dan harapan di matanya.)

Rafi: Rina, aku benar-benar menyesal. Aku ingin memperbaiki kesalahan ini dan memulihkan hubungan kita. Bisakah kita mencoba memahami satu sama lain?
Rina: (melihat ke dalam mata Rafi, masih ragu) Aku masih terluka, Rafi. Tapi jika kamu benar-benar ingin memperbaiki ini, aku bersedia mendengarkan.

Rafi: Terima kasih, Rina. Aku sangat menghargai kesempatan ini. Aku berjanji akan lebih peka terhadap perasaanmu dan memperbaiki komunikasi kita. Persahabatan kita berharga bagiku, dan aku tidak ingin kehilangannya.
Rina: (mengendurkan sedikit emosinya) Aku juga tidak ingin kehilanganmu, Rafi. Tapi kita perlu membangun kembali kepercayaan dan mengatasi masalah komunikasi yang ada.

Rafi: (setuju) Benar, Rina. Ayo kita bicarakan apa yang membuat kita merasa terluka dan mencoba mencari solusi bersama.

(Adegan berakhir dengan Rina dan Rafi duduk bersama, saling mendengarkan dan berkomunikasi dengan jujur. Mereka mulai memperbaiki hubungan mereka, memahami perspektif satu sama lain, dan berkomitmen untuk membangun kembali kepercayaan yang telah tergores.)

Akhirnya, meskipun pertengkaran mereka membawa kehancuran sejenak, Rina dan Rafi berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka. Dengan kesabaran, pengertian, dan komunikasi yang baik, mereka berhasil mendapatkan kedamaian dan membangun kembali persahabatan mereka yang berharga.

Baca juga : Langkah-langkah membuat Naskah Drama Pendek.

Rio

Praktisi Bisnis Digital