Naskah Drama

Contoh Naskah Drama 3 Orang tentang Petualangan dan Persahabatan

Berikut ini kami bagikan contoh naskah drama 3 orang tentang petualangan dan persahabatan. Silahkan gunakan sesuai dengan kebutuhan ya sobat.

Naskah drama 3 orang tentang petualangan

Naskah drama berikut ini mengisahkan tentang petualangan 3 orang , yaitu Artika, Firdalia dan Pratiwi dalam menemukan Pulau Misteri yang konon memiliki rahasia dan harta karun yang tersembunyi.

Judul: “Pulau Misteri: Keberanian di Balik Petualangan”

Tokoh:

  1. Artika – Seorang penjelajah yang pemberani.
  2. Firdalia – Sahabat Artika, penuh semangat dan penasaran.
  3. Pratiwi – Pemandu wisata lokal yang berpengetahuan luas.

Setting: Sebuah pulau terpencil dengan hutan belantara dan pantai yang indah.

Naskah Drama:
(Perhatian: Adegan ini dimulai ketika ketiga tokoh ini baru tiba di Pulau Misteri.)

Adegan 1: Tiba di Pulau Misteri

(Tokoh Artika, Firdalia, dan Pratiwi berdiri di tepi pantai, dengan ransel dan peta di tangan mereka.)

Artika: (menatap sekeliling dengan penuh semangat) Akhirnya, kita sampai juga di Pulau Misteri! Siapakah yang siap untuk petualangan seru?
Firdalia: (mengangguk antusias) Tentu saja aku, Artika! Aku tak sabar untuk mengeksplorasi pulau ini dan menemukan rahasia-rahasia yang tersembunyi di sini.
Pratiwi: (tersenyum) Baiklah, sebelum kita mulai petualangan kita, perlu diingat bahwa Pulau Misteri ini memiliki cerita kuno dan legenda yang misterius. Kita harus tetap berhati-hati dan mengikuti panduan yang saya berikan.

Adegan 2: Menelusuri Hutan

(Mereka memasuki hutan belantara dengan hati-hati. Suara binatang liar dan desiran angin terdengar di sekitar mereka.)

Artika: (menelusuri peta) Menurut peta, kita harus melewati jalan setapak ini untuk mencapai gua legendaris. Tapi jalan ini terlihat sangat terjal.
Firdalia: (menggenggam tangan Artika) Jangan khawatir, Artika. Kita bisa melakukannya! Ayo kita jaga semangat dan terus maju.
Pratiwi: (mengarahkan mereka dengan hati-hati) Hati-hati dengan akar-akar pohon dan batuan licin. Ikuti jejak yang sudah ada agar kita tidak tersesat di hutan ini.

Adegan 3: Menguak Rahasia Gua Legendaris

(Mereka tiba di pintu gua legendaris, berdiri di depannya dengan penuh keberanian.)

Artika: (menatap gua dengan kagum) Inilah gua yang disebut-sebut dalam legenda Pulau Misteri. Ayo kita masuk dan lihat apa yang ada di dalamnya!
Firdalia: (menggenggam tangan Artika erat) Kita harus tetap waspada. Siapa tahu ada jebakan atau misteri yang harus kita pecahkan di dalam gua ini.
Pratiwi: (menyalakan senter) Hey kalian, jangan panik. Saya akan memimpin kita dengan hati-hati. Kita harus bersatu dan mempercayai satu sama lain.

Adegan 4: Menghadapi Tantangan di Dalam Gua

(Mereka memasuki gua dengan hati-hati lalu berjalan di lorong gelap yang terdengar suara gemuruh air.)

Artika: (menggunakan senternya untuk menerangi lorong) Awas, anak tangga licin di sini. Kita harus melalui bagian yang sempit ini dengan hati-hati.
Firdalia: (dengan nada tegang) Saya merasa ada sesuatu di dalam gua ini. Suara gemuruh itu semakin dekat.
Pratiwi: (memeriksa peta) Tidak usah panik, itu hanya air terjun yang tersembunyi di dalam gua. Kita harus terus maju dan menghadapi tantangan ini bersama-sama.

Adegan 5: Mengungkap Misteri Pulau

(Tokoh-tokoh itu mencapai ruangan besar di dalam gua. Mereka terpesona dengan pemandangan yang dihadapinya.)

Artika: (terpesona) Lihatlah! Ini adalah harta karun yang ada dalam legenda! Permata-permata yang berkilauan di seluruh ruangan ini.
Firdalia: (tercengang) Tidak hanya permata, ada juga gulungan kuno dengan tulisan-tulisan aneh. Apakah itu mungkin petunjuk untuk mengungkap misteri Pulau Misteri?
Pratiwi: (memeriksa gulungan) Kalian benar! Inilah petunjuk untuk menemukan lokasi tersembunyi di pulau ini. Dengan ini, kita dapat mengungkap rahasia yang disembunyikan selama berabad-abad.

Adegan 6: Keberanian dan Persahabatan

(Tokoh-tokoh itu meninggalkan gua dengan penuh keberanian dan semangat petualangan.)

Artika: (sambil menggenggam tangan Firdalia dan Pratiwi) Terima kasih, kalian berdua, telah bersama-sama menjalani petualangan ini. Tanpa keberanian dan semangat kalian, kita tidak akan berhasil.
Firdalia: (tersenyum) Sama-sama, Artika. Petualangan ini tidak akan sehebat ini tanpa sahabat seperti kamu dan bimbingan Pratiwi.
Pratiwi: (menyentuh bahu Artika dan Firdalia) Kalian berdua adalah pahlawan pulau ini. Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari petualangan yang luar biasa ini.

(Mereka berjalan menjauh dari gua, menuju ke petualangan berikutnya, dengan semangat dan persahabatan yang tak tergoyahkan.)

Akhir drama.

Naskah Drama Singkat 3 Orang tentang Persahabatan

Pengantar: Drama ini menggambarkan persahabatan yang kuat antara Aryan, Gilang, dan Saputra. Mereka bertiga memiliki kegemaran yang sama, yaitu memancing. Drama ini menyoroti nilai-nilai persahabatan, kerja sama, dan kegembiraan yang dapat ditemukan dalam hobi bersama.

Judul: Jalinan Persahabatan di Tepian Sungai

Pemeran:

  1. Aryan
  2. Gilang
  3. Saputra

Setting: Tepian sungai yang indah dengan peralatan memancing.

(Aryan, Gilang, dan Saputra berada di tepian sungai dengan peralatan memancing)

Adegan 1: Memancing Bersama

(Aryan, Gilang, dan Saputra sibuk mempersiapkan pancing mereka)

Aryan: (semangat) Hari ini cuacanya sempurna untuk memancing! Ayo, siapa yang pertama kali akan mendapatkan ikan besar?
Gilang: (tersenyum) Tentu saja, aku yang akan mendapatkannya! Aku sudah merencanakan strategi hebat.
Saputra: (menertawakan) Jangan berpikiran terlalu tinggi, Gilang. Aku juga tidak akan kalah!

Adegan 2: Tantangan di Sungai

(Aryan, Gilang, dan Saputra sibuk memancing, tetapi tidak ada yang mendapat hasil)

Aryan: (frustrasi) Aduh, sepertinya ikan-ikan ini sedang bersembunyi dari kita hari ini.
Gilang: (kecewa) Sudah mencoba berbagai umpan, tetapi tetap tidak ada yang tertarik.
Saputra: (memandang ke sungai dengan penuh semangat) Jangan menyerah, teman-teman! Ayo kita coba sekali lagi.

Adegan 3: Kegembiraan dan Kemenangan

(Aryan, Gilang, dan Saputra merasakan tarikan kuat di pancing mereka hampir bersamaan)

Aryan: (menggembirakan) Aku merasa ada sesuatu yang besar di ujung pancingku!
Gilang: (menarik pancing dengan penuh semangat) Sama di sini! Ayo, cepat tarik!
Saputra: (bergembira) Kalian lihat? Persahabatan kita membawa keberuntungan!

(Aryan, Gilang, dan Saputra saling membantu untuk menarik ikan)

Adegan 4: Mengabadikan Kegembiraan

(Aryan, Gilang, dan Saputra berpose dengan ikan tangkapan mereka)

Aryan: (tersenyum) Inilah hasil tangkapan terbesar kita sejauh ini! Tidak bisa dipungkiri, kita membuat tim yang hebat.
Gilang: (mengangguk) Persahabatan kita tidak hanya indah, tapi juga membawa kegembiraan dan keberhasilan.

Saputra: (bersyukur) Aku bersyukur memiliki teman-teman sepertimu. Kita tidak hanya berbagi hobi, tapi juga kenangan yang tak terlupakan.

Akhir drama.

Drama ini menunjukkan bahwa dalam persahabatan, kegembiraan dan keberhasilan menjadi lebih bermakna saat mereka dibagikan bersama. Meskipun tantangan memancing tidak selalu menghasilkan hasil yang diharapkan, Aryan, Gilang, dan Saputra tetap bersatu, saling mendukung, dan menikmati waktu yang mereka habiskan bersama di tepian sungai.

Baca juga :

Rio

Praktisi Bisnis Digital