Contoh Naskah Drama Pendek tentang Sikap Toleransi 2 Orang
Contoh naskah drama Pendek tentang sikap toleransi 2 orang berikut ini dapat digunakan untuk Pentas drama di sekolah, acara sosialisasi di masyarakat, atau sebagai materi diskusi dalam kelompok remaja atau organisasi pemuda.
Dalam naskah drama pendek ini yang berjudul “Tanda Toleransi,” dihadirkan dua karakter yang mewakili sikap berbeda terhadap orang lain. Melalui cerita ini, kita diajak untuk merenungkan pentingnya sikap toleransi dalam menjalin hubungan antar individu dan membangun masyarakat yang harmonis.
Naskah drama Pendek tentang sikap toleransi 2 orang
Judul: “Tanda Toleransi”
Pemeran:
- Rama – Seorang pemuda yang penuh dengan prasangka terhadap orang lain.
- Maya – Seorang gadis yang berpikiran terbuka dan mencoba mempromosikan sikap toleransi.
Setting: Taman di sebuah kota.
(Adegan dimulai dengan Rama duduk sendirian di bangku taman, mengamati sekeliling dengan wajah yang penuh prasangka).
Rama: (Monolog) Dunia ini semakin buruk. Semua orang hanya peduli pada diri mereka sendiri. Tidak ada lagi rasa toleransi dan pengertian di antara kita.
(Maya datang dengan membawa buku dan melihat Rama yang terlihat kesal).
Maya: Hai, apa yang membuatmu terlihat begitu kesal?
Rama: Oh, tidak ada yang penting. Aku hanya merasa frustrasi dengan sikap orang-orang di sekitar kita. Mereka terlalu berbeda dan tidak bisa saling mengerti.
Maya: (Tersenyum) Tapi, apakah tidak menarik jika kita semua sama? Hidup ini akan terasa membosankan jika kita semua memiliki pikiran dan sikap yang sama.
Rama: (Sinis) Sama? Kita tidak pernah bisa sama. Mereka selalu melakukan hal-hal yang berbeda dan mengganggu hidupku.
Maya: Tapi, bukankah perbedaan itu yang membuat dunia ini begitu indah? Jika kita semua memiliki kesamaan, maka tidak akan ada inovasi, keajaiban, atau keindahan dalam hidup ini.
Rama: (Ragu) Tapi bagaimana dengan perbedaan yang membuat kita saling membenci dan merusak hubungan kita?
Maya: Sebenarnya, itu bukanlah perbedaan yang membuat kita saling membenci. Itu adalah ketidakpahaman dan ketakutan. Jika kita saling mencoba memahami satu sama lain, mungkin kita akan menemukan bahwa ada lebih banyak hal yang menyatukan kita daripada memisahkan.
Rama: (Memikirkan kata-kata Maya) Apa yang harus aku lakukan?
Maya: Pertama, cobalah untuk membuka pikiranmu dan berhenti membuat prasangka terhadap orang-orang sebelum mengenal mereka. Kedua, ajaklah orang-orang untuk berbicara dan saling berbagi pengalaman. Mungkin kita bisa belajar satu sama lain.
Rama: (Berpikir sejenak) Baiklah, aku akan mencobanya. Tapi, bagaimana jika mereka menolak?
Maya: Setidaknya kita sudah mencoba. Sikap toleransi dimulai dari diri kita sendiri. Jika kita bisa menginspirasi satu orang saja untuk memiliki sikap yang lebih terbuka, itu sudah merupakan langkah kecil yang sangat berarti.
Rama: (Mengangguk) Terima kasih, Maya. Aku akan berusaha untuk menjadi lebih toleran dan memahami orang-orang di sekitarku.
Maya: Sama-sama, Rama. Kita semua bisa menjadi agen perubahan dalam mempromosikan sikap toleransi. Mari kita mulai dari sekarang.
(Adegan berakhir dengan Rama dan Maya berjalan keluar bersama ).
Baca juga :