Pengalaman Menjadi Penulis Sejak 2016
Apakah kamu ingin jadi penulis ? atau ingin mencoba pekerjaan sebagai penulis online ? Kali ini saya mau berbagi pengalaman telah menjadi penulis sejak 2016.
Dan disini akan saya bagikan apa saja syarat menjadi penulis beserta tips dan cara sukses menjadi penulis.
Pengalaman menjadi penulis ini adalah kisah nyata yang ditulis oleh Fryda dari Kendal, Jawa Tengah – Indonesia. Saat ini Fryda bekerja menjadi customer service di perusahaan swasta dan masih aktif menjadi penulis, sekaligus kontributor artikel di situs blog vestoli ini.
Kisah Perjuangan Sebagai Penulis
Saat itu saya sedang semester akhir dan mengerjakan skripsi. Bapak saya merantau dan tidak bisa kirim uang bulanan, sedangkan saya butuh uang untuk membayar cicilan motor, cicilan bayar laptop dan biaya revisi bimbingan skripsi.
Tidak bisa di bayangkan bagaimana terdesaknya saya saat itu.
Beberapa kali saya melihat postingan lowongan kerja di kota saya melalui facebook yang sesuai dengan passion dan waktu kuliah saya. Hingga saya bertemu dengan pemilik blog yang sedang membutuhkan penulis dengan berbagai tema untuk artikelnya.
Saya berfikir mungkin ini bisa saya jadikan sebagai penghasilan sampingan selama saya semester akhir. Itung – itung buat kerja sampingan. Jujur saat itu bisa dikatakan tulisan saya tidak bagus, tidak beraturan, bahkan jasa saya mungkin tidak di butuhkan.
Namun karena pemilik blog tersebut tahu bahwa saya punya potensi, jadi saya di berikan kesempatan menulis artikel untuk blog miliknya.
Beberapa kali artikel saya di koreksi dan melewati banyak revisi hingga menjadi artikel yang unik, enak di baca dan elegant.
Suka Duka Menjadi Penulis
Tidak bisa di pungkiri, penghasilan menjadi penulis yang relative kecil juga lumayan untuk kebutuhan sekunder saya. Saya bisa membeli barang tanpa harus mengurangi gaji full time saya bekerja di kantor.
Saya pernah menerima jasa dari seorang pengiklan di Tokped, sesuai peraturan setelah fee saya terkumpul satu juta, gaji saya akan di transfer. Ternyata dia tidak segera membayar saya. Sempat beberapa kali saya follow up ternyata tidak ada respon baik untuk membayar.
Dengan kejadian tersebut, tak membuat saya menyerah. Karena selama tulisan saya bisa bermanfaat untuk orang lain, saya sudah sangat bangga. Mengenai fee atau gaji dari menulis saat itu tidak terlalu saya utamakan, yang terpenting tulisan saya pantas untuk di posting.
Resiko Menjadi Penulis
Setiap pekerjaan sudah pasti memiliki resiko yang harus siap untuk di hadapi.
Jika di hitung, saya pernah tertipu 2 kali oleh 2 pengiklan sekaligus dengan jumlah total gaji kurang lebih Rp. 1.400.000. Padahal uang itu rencananya akan saya gunakan untuk perawatan.
Manfaat Menjadi Penulis
Saya sangat bersyukur bisa menulis, hanya sebatas menulis saja saya sudah sangat beruntung. Apalagi jika tenaga saya di butuhkan.
Mengingat, tidak semua orang bisa menulis yang bisa menjadi sebuah karya dan usaha jasa yang menghasilkan uang. Jika menulis tidak mendapatkan manfaat, maka saya tidak akan melanjutkan menulis sampai sekarang.
Inilah beberapa manfaat menjadi penulis artikel lepas yang saya dapatkan :
- Skill selalu terasah
- Membangun kecerdasan
- Melatih kemampuan berbicara
- Mendapatkan ide baru
- Bermanfaat untuk orang lain
- Wawasan semakin luas
- Mendapatkan penghasilan
Kesimpulan
Terus terang saya menyesal kenapa keahlian menulis ini baru terbongkar tahun 2016, seharusnya saya bisa mengetahuinya saat saya masih kecil.
Sejak itu saya memiliki rumus hidup, selagi kita memiliki keahlian, memiliki ilmu pengetahuan, memiliki jaringan, kita pasti bisa hidup dan sukses. Bahkan kita bisa melunasi hutang dengan menulis. Namun itu semua tidak lepas dari doa orang tua dan kerja keras kita.
Demikian pengalaman menjadi penulis yang dapat saya bagikan pada tulisan ini, semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.